Sabtu, 03 Oktober 2015

Perjalanan ke Ubud (Bali)

Bulan Maret 2015, kami ke Bali lagi hahaha.....
Dalam 3 bulan kami ke Bali 2 kali, bayangkan aja betapa bahagianya anak besar itu. Soalnya Bali itu Leta banget....

Kali ini kami nemenin Oma & Opa, jadi terpaksa dengan hati riang kami ke beberapa tempat awesome yang sudah pernah di datangi. Kali ini kamera dipegang sama anak kecil itu, jadi isinya ya gitu deh..... selfa - selfi aja...


menginjakkan kaki lagi di Bali

Opa & Papi
Hari pertama kami melakukan perjalanan ke Ubud, tapi muter dulu ke Goa gajah dan kintamani. Di jalan kami melihat pure yang lumayan besar dan rame, mampirlah kami ke pure itu, tapi lupa juga lihat nama purenya. Ada kejadian lucu disini, anak besar itu diajak bicara pake bahasa Jepang sama orang India hahaha..... anak Ambon itu om, bukan anak Jepang....




Papi, Opa & Oma




Habis dari pure yang enggak tau namanya itu kami sempat mampir lagi di tempat pembuatan batik di Batubulan. Wajahnya Oma langsung berseri - seri ngeliatnya, dan si anak besar sudah explore sendiri mencari - cari barang yang lucu - lucu katanya. 
 
Setelah menyempatkan melihat pengerajin perak, kami ke Goa Gajah. Awalnya kami mengira Goa Gajah itu Gua alami di daerah gamping gitu, ternyata tempat ibadah tapi ada goanya. Berhubung harus menuruni banyak anak tangga, si Oma nyerah, pilih  menunggu di tempat parkir aja.

Dan anak besar itu fota - foto lagi di depan toko penjual kain deket tempat parkir. Untungnya si penjual baik hati, membiarkan anak itu foto - foto didepan tokonya. Deretan kain bali yang manis itu memang cocok jadi latar fotonya anak manis.
 
 


 
 
Begini bentuknya Goa Gajah, walaupun ada pembangunan di sana - sini, tapi suasana sakral itu masih terasa.
 
 

Gua tempat ibadah
 
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Kintamani. Jalanan sudah mulai menanjak, udarapun sudah mulai terasa sejuk, akhirnya kami sampai juga "gardu pandang" nya Kintamani. Karena si cacing - cacing dalam perut sudah mulai protes, kami pun tidak berlama - lama disini.
 
 
 

 
Kami diantar oleh driver ke rumah makan yang besar tapi penuh, sepertinya semua wisatawan Kintamani makan disini. Saya rasa sih bukan karena citarasanya, tapi karena pemandangannya.
 

 
 
Makan sambil melihat pemandangan seperti itu, membuat semua makanan berasa enak banget. Setelah makan siang yang terlambat tadi, kami melanjutkan perjalanan ke Ubud. Kami memang hanya melakukan perjanan ke Ubud, karena setelah sampai Ubud, kami langsung nongkrong di hotel saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar